TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp 27 triliun dari hasil penerbitan empat seri Surat Utang Negara (SUN) melalui private placement kepada Bank Indonesia sebagai bagian dari burden sharing untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di Jakarta, Jumat, 20 November 2020, menyatakan penerbitan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan public goods untuk belanja kesehatan, perlindungan sosial dan pembiayaan KL senilai Rp397,5 triliun.
Empat seri SUN yang masing-masing mempunyai nominal Rp 6,75 triliun adalah VR005 dengan masa jatuh tempo 23 November 2025, VR0059 dengan masa jatuh tempo 23 November 2026, VR0060 dengan masa jatuh tempo 23 November 2027, dan VR0061 dengan masa jatuh tempo 23 November 2028.
Seri SUN ini masing-masing mempunyai tingkat kupon suku bunga reverse repo Bank Indonesia tenor tiga bulan dengan kupon untuk tiga bulan pertama sebesar 3,81729 persen.
Sebelumnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 24,6 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) terjadwal pada Selasa, 17 November 2020, yang diminati investor seiring dengan tingginya penawaran yang masuk Rp 104,7 triliun.
Tingginya minat investor terhadap lelang SUN dengan penawaran masuk Rp 104,7 triliun atau yang tertinggi ke-4 sepanjang 2020 itu dipengaruhi oleh euforia pasar keuangan global dan domestik terkait keberhasilan ujicoba vaksin Covid-19 serta hasil pemilihan Presiden di AS.